LATAR BELAKANG MUNCULNYA PERGERAKAN NASIONAL DI INDONESIA

Sebelum terjadinya imperialisme bangsa Barat ke Indonesia, banyak terdapat kerajaan besar dan jaya di Indonesia

Sejak awal abad ke-20 telah muncul benih-benih nasionalisme pada bangsa Indonesia, munculnya nasionalisme tidak terlepas dari beberapa faktor diantaranya : 

Latar belakang munculnya pergerakan Nasional di Indonesia
Golongan Terpelajar

A. Faktor Internal (pengaruh yang datang dari dalam)

  • Kenangan kejayaan masa lampau 

        Sebelum terjadinya imperialisme bangsa Barat ke Indonesia, banyak terdapat kerajaan besar dan jaya di Indonesia, seperti Kerajaan Sriwijaya dan kerajaan Majapahit. Kerajaan Sriwijaya merupakan kerajaan maritim yang menguasai jalur pelayaran dan perdagangan di selat malaka. Kerajaan ini pernah menjadi pusat perdagangan dan bahkan pusat penyebaran agama budha di Asia Tenggara. Juga Kerajaan Majapahit dibawah pemerintahan Hayam Wuruk dan dibantu Patih Gajah Mada menjadi kerajaan yang paling berkuasa di hampir seluruh wilayah Nusantara, bahkan Kerajaan Majapahit di sebut sebagai Kerajaan Nusantara karena wilayahnya mencangkup pulau-pulau yang ada di wilayah Nusantara. 

  • Penderitaan dan kesengsaraan rakyat akibat imperialisme

Pelaksanaan Imperialisme dan kolonialisme di Indonesia menimbulkan kesengsaraan dan penderitaan bagi bangsa pribumi, karena kaum penjajah hanya berusaha untuk mengeruk keuntungan demi kejayaan bangsanya sendiri. Kesengsaraan dan penderitaan inilah yang menjadi alasan atau pendorong munculnya perlawanan-perlawanan bangsa Indonesia.

  • Munculnya golongan cendekiawan (golongan terpelajar) 

Golongan cendekiawan muncul dimana-mana sebagai akibat dari perkembangan dan peningkatan Pendidikan. Sehingga timbulah berbagai gerakan yang menentang penjajahan.  

  • Kemajuan dalam bidang politik, sosial-ekonomi dan kebudayaan

Kemajuan dalam bidang politik : kegiatan gerakan atau partai-partai nasionalis ingin menumbangkan dominasi politik kaum imperialis dan kolonialis Belanda. Praktek-praktek penyalahgunaan kekuasaan dan pelecehan hak asasi manusia sering mewarnai kehidupan politik pemerintahan kolonial, maka golongan nasionalis tampil menyuarakan aspirasi masyarakat yang terjajah.

Kemajuan dalam bidang sosial-ekonomi : masalah itu terlihat dalam penghapusan eksploitasi ekonomi asing. Penghapusan ini bertujuan untuk membentuk masyarakat yang bebas dari kesengsaraan dan kemelaratan sesuai dengan cita-cita keadilan social. Kesadaran meningkatkan taraf hidup bngsa Indonesia menjadi prioritas dan cita cita perjuangan kaum nasionalis. 

Kemajuan dalam bidang budaya : kaum nasionalis melihat kebudayaan asli hampir punah dan berada dalam keadaan sekarat, sehingga perlu diberikan perlindungan dan rekonstruksi yang memadai. Para pejuang nasionalis perlu memperhatikan dan menjaga kelestarian kebudayaan asli atau memadukan kedua kebudayaan itu (budaya eropa dengan budaya Indonesia). Oleh karena perkembangan kebudayaan asli yang tidak menggembirakan itu, maka para pejuang menjadikan sektor kebudayaan menjadi salah satu cita-cita perjuangannya.


B. Faktor Eksternal (pengaruh yang datang dari luar negeri)

  • Kemenangan Jepang atas Rusia (1905)

Modernisasi Jepang telah membawa banyak perubahan terhadap terhadap negeri dan bangsa Jepang di dunia internasional pada masa itu. Jepang maju dan pesat dalam segala bidang. Bahkan kekuatan militer Jepang harus diperhitungkan oleh bangsa-bangsa barat, termasuk Amerika Serikat pada masa itu. Untuk membuktikan kekuatan militer Jepang, Korea menjadi sasaran pertamanya. Kemenangan Jepang melawan Korea, menyebabkan Jepang melanjutkan ekspansinya ke Manchuria. Dalam penyerangan melawan Manchuria itulah Jepang berhadapan dengan Rusia, dan ternyata berdampak sangat luas di wilayah Asia, sehingga muncul Gerakan-gerakan nasionalis di berbagai daerah Asia, seperti China, Filipina, India, Turki, Indonesia, bahkan sampai kedaratan Afrika salah-satunya Mesir.

  • Pergerakan Kebangsaan India

Dalam menghadapi penjajahan Inggris, kaum pergerakan rakyat india membentuk organisasi kebangsaan yang dikenal dengan nama All India Nation Congres. Tokoh-tokoh yang terkenal dalam organisasi ini adalah Mahatma Gandhi, Pandit J.Nehru, B.G Tilak, Moh. Ali Jinah, Iskandar Mirza, Liquat Ali Khan dan lain sebagainya. Diantara para pemimpin itu yang terkenal dianatara mereka adalah Mahatma Gandhi yang memiliki dasar perjuangan sebagai berikut : 

Ahimsa (dilarang membunuh) yaitu Gerakan anti peperangan 

Hartal yaitu suatu Gerakan rakyat india dalam bentuk aksi yang tidak berbuat apapun walaupun mereka tetap masuk kantor ataupun pabrik.

Satyagraha yaitu suatu Gerakan rakyat india untuk tidak bekerjasama dengan pemerintah kolonial Inggris

Swadesi yaitu Gerakan rakyat india untuk memakai barang-barang buatan negeri sendiri.

  • Gerakan kebangsaan Filipina

Gerakan rakyat Filipina dikobarkan oleh Dr. Josep Rizal dengan tujuan untuk mengusir penjajah bangsa Spanyol dari wilyah Filipina. Karena perjuangannnya itu pada tanggal 30 September 1896, ia di jatuhi hukuman mati. Perjuangannya dilanjutkan oleh Emilio Aquinaldo dan berhasil memproklamasikan kemerdekaan Filipina tanggal 12 Juni 1898 namun tidak bertahan lama karena kemunculan Amerika Serikat yang berhasil menghapuskan kemerdekaan itu. Filipina dikuasai Amerika Serikat dan baru diberikan kemerdekaan oleh AS pada tanggal 4 Juli 1946.

  • Gerakan Nasionalis Rakyat China

Gerakan ini dipimpin oleh Dr. Sun Yat Sen. Ia mengadakan pembaharuan disegala sector kehidupan bangsa china. Dasar perjuangannya adalah San Min Chu I yang terdiri atas :

a. Republik China adalah suatu negara nasional China

b. Pemerintah China disusun atas dasar demokrasi atau kedaulatan berada di tangan rakyat

c. Pemerintah china mengutamakan kesejahteraan social bagi rakyatnya.

  • Pergerakan Turki Muda (1908)

Gerakan ini dipimpin oleh Mustafa Kemal pasha. Ia menuntut adanya pembaharuan dan modernisasi disegala sector kehidupan masyarakat.

  • Pergerakan Nasionalisme Mesir 

Gerakan ini dipimpin oleh Arabi Pasha (1881-1882) dengan tujuan menentang kekuasaan bangsa eropa terutama Inggris atas negeri Mesir.


(dari berbagai sumber)








LihatTutupKomentar