Jukut Bau : Pengertian, Sejarah, Penamaan, manfaat

ukut Bau : Pengertian, Sejarah, Penamaan, manfaat

 TANAMAN JUKUT BAU

Pengertian Jukut bau, sejarah, penamaan, dan manfaat
Jukut bau
                         

  • Pengertian

Jukut bau adalah tanaman yang dianggap sebagai tanaman gulma (pengganggu) dan sering kali pertumbuhannya sulit dikendalikan, tanaman ini mudah di jumpai karena merupakan tumbuhan liar yang gampang tumbuh. Babadotan sering tumbuh di pekarangan, pinggir jalan, ladang, sawah yang telah mengering, pinggir sungai/kali, benteng, dan daerah yang banyak semak belukar. Tak banyak yang tahu ternyata tanaman ini merupakan tanaman obat tradisonal yang dapat digunakan dalam kehidupan sehari-hari.

  • Sejarah 

Menurut keterangan jurnal Ageratum conyzoides: A Tropical Source of Medicinal and Agricultural Products, tumbuhan ini berasal dari wilayah sekitar Amerika Serikat Tenggara sampai Amerika Tengah, tetapi pusat asalnya adalah di Amerika Tengah dan Kepulauan Karibia. Kebanyakan tanaman babadotan ditemukan di Meksiko, Amerika Tengah, Kepulauan Karibia, dan Florida. Namun kini bandotan juga ditemukan di beberapa negeri sub-tropis dan tropis, termasuk  di Indonesia.

  • Penamaan

Jukut bau juga memiliki ragam nama yang berbeda diantaranya Babadotan atau dalam bahasa ilmiah disebut Ageratum conyzoides  di Jawa daun ini disebut "babadotan, jukut bau, ki bau, berokan. di Sulawesi, disebut daun dawet, lawet, rukut manooe, rukut weru, sopi".

Jukut bau

  • Manfaat

Khasiat Tanaman Bandotan dalam Pengobatan Tradisional

1. Sariawan (hidung berdarah)

Cara pengobatan : Ambil daun bandotan secukupnya, geleng-geleng pakai tangan sampai agak halus, setelah itu masukan kedalam lubang hidung secukupnya tunggu sampai beberapa menit 

2. Sakit telinga bagian tengah akibat radang

Caranya: Cuci herba bandotan secukupnya, lalu tumbuk sampai halus. Hasilnya peras dan saring. Gunakan air perasan untuk obat tetes telinga. Sehari 4 kali, tiap pengobatan 2 kali tetes.

3. Luka berdarah

Caranya: Cuci herba bandotan segar secukupnya sampai bersih, lalu tumbuk sampai halus. Turapkan ramuan ke bagian tubuh yang sakit, lalu balut dengan perban. Dalam sehari ganti balutan 3-4 kali .

4. Bisul, borok

Carannya: Cuci satu tumbuhan herba bandotan segar sampai bersih. Tambahkan sekepal nasi basi dan seujung sendok teh garam, lalau giling sampai halus. Turapkan ke tempat yang sakit, lalau balut dengan perban.

5. Rematik

Caranya: Sediakan satu genggam daun dan batang muda bandotan segar, atau kepal nasi basi, dan 1/2 sendok teh garam.

Selanjutnya cuci daun dan batang muda sampai bersih, lalu tumbuk bersama nasi dan garam. Setelah menjadi adonan seperti bubur kental, turapkan ramuan ke bagian sendi yang bengkak sambil dibalut. Biarkan selama 1-2 jam, lalu balutan dilepaskan. Lakukan perawatan 2-3 kali sehari.

6. Tumor rahim

Caranya: Rebus 30-60 gr herba bandotan kering segar atau 15-30 gr herba kering dalam tiga gelas air sampai tersisa satu gelas.

7. Malaria

Caranya: Rebus 15-30 gr herba bandotan kering dalam dua gelas air sampai tersisa menjadi satu gelas. Setelah dingin, saring dan minum.

8. Perawatan rambut

Caranya: Cuci batang dan daun bandotan sampai bersih, lalu tumbuk sampai halus. Oleskan hasil tumbukan ke seluruh kulit kepala dan rambut. Tutup kepala dengan sepotong kain. Biarkan selama 2-3 jam. Selanjutnya bilas dengan air bersih.

9. Perut kembung, mual, muntah

Caranya: Cuci satu buah tumbuhan bandotan segar sampai bersih, lalu potong-potong seperlunya. Rebus dalam tiga gelas air sampai tersisa satu gelas. Setelah dingin, saring dan minum sekaligus


(dari berbagai sumber)

LihatTutupKomentar