Latar belakang masuknya bangsa Eropa ke Indonesia
Pelabuhan |
Dengan jatuhnya kota konstantinopel ke tangan kekuasaan Turki Usmani, maka berakhirlah kekuasaan Kerajaan Romawi Timur. Hal ini berakibat tertutupnya perdagangan di Laut Tengah bagi orang-orang Eropa. Selain itu bangsa Turki menjalankan politik yang mempersulit pedagang Eropa beroprasi di daerah kekuasaannya. Keadaan seperti ini menyebabkan perdagangan antara dunia Timur dengan Eropa menjadi mundur, sehingga barang-barang yang sangat dibutuhkan oleh orang-orang Eropa menjadi berkurang di pasaran Eropa, terutama rempah-rempah.
Pada akhir abad ke-15 dan permulaan abad ke-16, pelaut-pelaut bangsa Eropa berhasil menjelajahi Samudra yang luas dan sampai ke negeri-negeri baru seperti Amerika, Afrika, Asia Timur termasuk Indonesia.
Faktor-faktor yang mendorong orang-orang Eropa mengadakan penjelajahan Samudra pada akhir abad ke-16 diantaranya :
- Jatuhnya kota Konstantinopel tahun 1453 ke tangan penguasa Turki Usmani.
- Kisah perjalanan Marco Polo (Venesia, Italia) ke dunia Timur, yaitu perjalanan Kembali Marco Polo dari negeri China melalui pelayaran atau lautan
- Kisah penemuan Nicolas Copernicus (Polandia) yang didukung oleh Galileo (Italia), yang menyatakan bumi bulat.
- Penemuan Kompas oleh Willam Thompson (Inggris) sebagai penunjuk arah mata angin
- Semangat Reconquesta, yaitu semangat pembalasan terhadap kekuasaan islam di manapun yang dijumpainya.
Dengan latar belakang inilah bangsa-bangsa Barat melakukan penjelajahan Samudra ke Indonesia yang dipelopori oleh bangsa Spanyol dan Portugis (Portugal) serta diikuti oleh Belanda, Inggris, Prancis, dan lain sebagainya. Namun demikian, akhirnya mereka melakuakan penjajahan dan pendudukan terhadap wilayah-wilayah yang disinggahinya.
(dari berbagai sumber)
baca juga : Penjelajahan samudra