Asal-Usul Bumi dan Makhluk Hidup

asal-usul terbentuknya bumi dan mahluk hidup


bumi
Bumi masih dalam keadaan Panas

Bagaimanakah proses terbentuknya alam semesta pertama kali? Para ilmuwan meyakini bahwa terbentuknya alam semesta (termasuk bumi) berawal dari peristiwa big bang (ledakan dahsyat atau dentuman besar) sekitar 13,7 miliar tahun lalu. Ledakan tunggal ini melontarkan materi dalam jumlah sangat besar ke segala penjuru alam semesta. Materi-materi ini kemudian mengisi alam semesta dalam bentuk bintang, planet, debu kosmis, asteroid/meteor, energi, dan partikel lainnya. Ringkasnya, membentuk sistem tata surya. Bumi adalah salah satu hasil dari lontaran tersebut.

Pada awalnya, bumi berbentuk gumpalan gas panas yang terus-menerus berputar. Selanjutnya, keadaan bumi semakin mendingin dan akhirnya berbentuk seperti bola padat. Proses tersebut berjalan cukup panjang (berevolusi), kurang lebih 2,5 miliar tahun, hingga mencapai keadaan seperti sekarang.

Menurut teori geologi, yaitu ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang pembentukan bumi secara keseluruhan, proses perkembangan bumi dibagi menjadi empat tahapan masa, yaitu masa Arkaekum, Paleozoikum, Mesozoikum, dan Neozoikum.


A. Masa Arkaekum

Masa ini adalah masa tertua yang diperkirakan terjadi 2,5 miliar tahun yang lalu. Pada masa ini, keadaan bumi masih labil, menyerupai gumpalan bola gas, dan kulit bumi masih dalam proses pembentukan. Selain itu, belum ada tanda-tanda kehidupan. Hal ini karena temperatur bumi memang masih sangat tinggi sehingga tidak memungkinkan adanya makhluk hidup.


B. Masa Paleozoikum

Masa ini berlangsung sekitar 500-245 juta tahun yang lalu. Kondisi bumi sudah lebih stabil, meski belum secara menyeluruh. Secara berangsur, temperatur bumi mendingin dan mulai terlihat adanya tanda-tanda kehidupan berupa makhluk bersel satu atau yang lebih dikenal dengan nama mikroorganisme. Selanjutnya, muncul hewan sejenis ikan tak berahang (trilobita), hewan amfibi (binatang yang dapat hidup di dua tempat, di darat dan di air), dan beberapa jenis tumbuhan ganggang. Oleh karena itu, masa ini dinamakan pula dengan zaman primer (zaman kehidupan pertama).


C. Masa Mesozoikum

Masa yang disebut juga zaman sekunder (zaman kehidupan kedua) ini diperkirakan berlangsung sekitar 245-65 juta tahun yang lalu. Bumi sudah semakin stabil. Mulai muncul beragam hewan bertubuh besar, seperti berbagai jenis hewan reptil, dinosaurus, dan gajah purba atau mamut. Menjelang berakhirnya masa ini, mulai muncul berbagai jenis burung dan binatang menyusui.

Masa Mesozoikum juga dikenal sebagai zaman reptil. Dinosaurus menjadi penguasa hampir sepanjang masa ini, tetapi kemudian punah secara mendadak pada 65 juta tahun yang lalu. Kepunahan massal ini diperkirakan akibat tumbukan meteorit raksasa yang membuat bumi diliputi debu. Pada akhir masa ini, mulai muncul jenis mamalia.


D. Masa Neozoikum

Pada masa ini hewan berukuran besar sudah mulai jauh berkurang. Masa ini dibedakan menjadi dua zaman, yaitu zaman tersier dan zaman kuarter.

1. Zaman tersier

Zaman ini berlangsung sekitar 60 juta tahun yang lalu. Hal terpenting pada zaman ini adalah munculnya jenis primata, seperti kera.


2. Zaman kuarter

Zaman ini dibagi ke dalam dua kala, yaitu kala Pleistosen/ Diluvium, dan Holosen/Aluvium. zaman holosen adalah periode terakhir dari zaman neozoikum yang terjadi setelah kala pleistosen, pada zaman holosen sebagian es di kutub telah lenyap dan menyebabkan naiknya air laut. 

Pada kala Pleistosen, diperkirakan manusia purba mulai muncul. Pada kala Holosen, manusia purba telah berkembang lebih sempurna lagi, yaitu jenis Homo sapiens dengan ciri-ciri seperti manusia sekarang.



(dari berbagai sumber)
LihatTutupKomentar