DAMPAK SOSIAL PENDUDUKAN JEPANG DI INDONESIA

Jugun Ianfu yaitu wanita-wanita yang dipekerjakan secara paksa untuk menjadi pemuas nafsu tentara-tentara Jepang di Indonesia.

 Jugun Ianfu 

PENDUDUKAN JEPANG DI INDONESIA
Jugun Ianfu

Salah satu kebijakan pemerintah pendudukan Jepang yang diterapkan di Indonesia dan cukup membekas diingatan mereka yang menjadi bagian dari kebijakan ini adalah Jugun Ianfu. 

Jugun Ianfu merupakan wanita-wanita yang dipekerjakan secara paksa untuk menjadi pemuas nafsu tentara-tentara Jepang di Indonesia. Sama seperti Romusha, para Jugun Ianfu ini diambil dari gadis-gadis yang telah cukup usia (terutama usia matang secara seksual). 

Setiap desa dibeberapa tempat di Indonesia wajib untuk menyerahkan gadis-gadis calon Jugun Ianfu. Pemilihan Jugun Ianfu ini juga tidak memandang siapa latar belakang dari gadis yang bersangkutan. Ada beberapa kasus gadis yang diambil menjadi Jugun Ianfu merupakan anak-anak pejabat-pejabat setingkat kepala desa.

Kebanyakan dari mereka (para gadis tersebut) sebenarnya tidak mengetahui apa itu Jugun Ianfu dan apa tugasnya. Sebagian diantara mereka dipaksa untuk ikut sebuah pelatihan pendidikan yang diharuskan oleh pemerintah Jepang di luar daerahnya bahkan luar pulau. Namun mereka tidak pernah sampai ketempat yang dijanjikan sebelumnya. Para Jugun Ianfu ini malah dikumpulkan ke kamp-kamp militer dimana tentara Jepang tinggal. 

Mereka juga dikumpulkan dengan para Jugun Ianfu dari daerah lain. Disinilah mereka akhirnya mendapatkan berbagai bentuk kekerasan seksual dari tentara-tentara Jepang seperti pemerkosaan. Mereka umumnya selain mendapatkan bentuk kekerasan fisik juga mengalami trauma secara psikologis yang terus menerus mereka rasakan. Bahkan dibeberapa kasus mereka juga tertular penyakit menular seksual yang mereka dapatkan dari para tentara Jepang. 

Derita para Jugun Ianfu ini belum hilang pasca kalahnya Jepang dan merdekanya Indonesia. Para eks Jugun Ianfu kemudian kembali ke daerahnya masing-masing namun sebagian besar dari mereka ini tidak diterima oleh masyarakat didaerahnya karena dianggap sebagai wanita yang tidak baik. Kurangnya informasi yang diterima oleh masyarakat membuat kehidupan para eks Jugun Ianfu ini semakin menderita pasca kemerdekaan. 

Seiring berjalannya waktu terutama menjelang pergantian abad ke 21, komunitas eks Jugun Ianfu diberbagai tempat di Asia Tenggara (Termasuk Indonesia) menyuarakan tuntutan kepada pemerintah Jepang agar nama baik mereka para Jugun Ianfu direhabilitasi. Selain itu mereka juga menuntut Pemerintah Jepang memberi kompensasi materi kepada mereka terkait masa lalu mereka sebagai Jugun Ianfu.


(dari berbagai sumber)
LihatTutupKomentar