Kronologi Jatuhnya Pemerintahan Orde Baru (Pemerintahan Presiden Soeharto)

Soeharto merupakan Presiden Indonesia terlama yang menjabat Indonesia dari 1967 - 1998


Kronologi Jatuhnya pemerintahan Orde Baru
Pidato Pengunduran diri Soeharto

Soeharto merupakan Presiden Indonesia terlama yang menjabat Indonesia dari 1967 - 1998, sebelum akhirnya mengundurkan diri dari jabatannya dengan kronologi sebagai berikut :

  • 22 Januari 1998 : 

Mata uang Rupiah melemah terhadap dollar Amerika Serikat. Nilai mata uang rupiah menembus angka 17.000,- per dollar.

  • 12 Februari 1998 : 

presiden soeharto mengangkat wiranto menjadi panglima ABRI

  • 10 Maret 1998 : 

Soeharto Kembali terpilih sebagai presiden yang ketujuh kali didampingi oleh B.J Habibie sebagai wakil presiden.

  • 4 Mei 1998 : 

Harga bahan bakar minyak melonjak 71 % yang diikuti dengan kenaikan tarif transportasi. 

Tiga hari kemudian terjadi kerusuhan di Medan yang menelan korban sedikitnya 6 orang meninggal.

  • 9 Mei 1998 : 

Presiden Soeharto berangkat ke Kairo Mesir untuk menghadiri pertemuan Negara-negara berkembang G-15

  • 12 Mei 1998 : 

Tragedi Trisakti yang menewaskan 4 orang mahasiswa Trisakti diantaranya Elang Mulya Lesmana, Hery Hartanto, Hendriawan Sie, dan Hafidin Royan

  • 13 Mei 1998 : 

kerusuhan massa terjadi di Jakarta dan Solo. 

Presiden soeharto yang sedang menhadiri negara-negara berkembang G-20 di Mesir memutuskan untuk Kembali ke Indonesia. 

  • 14 Mei 1998 : 

Demonstrasi kian bertambah besar dan merebak di hampir berbagai kota di Indonesia. 

Para demonstran mengepung dan menduduki Gedung-gedung DPRD.

  • 18 Mei 1998 : 

Ketua DPR/MPR yang juga ketua Partai Golkar, Harmoko mengeluarkan pernyataan agar Presiden Soeharto turun dari jabatannya.

Jenderal Wiranto mengatakan bahwa pernyataan Harmoko itu merupakan pernyataan pribadi pimpinan DPR/MPR bukan pernyataan kolektif.  

  • 19 Mei 1998 :

Presiden Soeharto berbicara di TVRI, ia mengatakan tidak akan mengundurkan diri, tetapi akan segera mengadakan perubahan kabinet, akan membentuk Komite Reformasi dan segera mengadakan pemilu serta bersedia dicalonkan Kembali sebagai Presiden.

  • 20 Mei 1998 : 

Amin Rais membatalkan rencana demonstrasi besar-besaran di Monas karena di jaga ketat.

Demonstrasi besar lainnya juga terjadi di Yogjakarta termasuk Sri Sultan Hamengkubuono IX, Surakarta, Medan, dan Bandung.

  • 21 Mei 1998 : 

Soeharto mengumumkan pengunduran dirinya pada pukul 9.00 WIB dan wakil Presiden B.J Habibie menjadi Presiden Indonesia yang baru.


(dari berbagai Sumber)


LihatTutupKomentar