Jenis-Jenis Manusia Purba di Dunia

Jenis-Jenis Manusia Purba di Dunia

Berdasarkan penelitian para arkeolog, fosil manusia purba memang paling banyak ditemukan di Indonesia, terutama jenis pithecanthropus. Namun, bukan berarti di belahan dunia lainnya tidak ditemukan fosil-fosil manusia purba, Di Cina, Jerman, dan Afrika ternyata juga ditemukan fosil-fosil manusia purba. 

manusia purba dunia
Fosil Neanderthal


Fosil-fosil Manusia Purba di Dunia :

A. Manusia Purba di Tiongkok

Manusia purba di Tiongkok ditemukan di Gua Choukoutien, sekitar 40 km dari Peking, yaitu Sinanthropus Pekinensis atau Homo Pekinensis, artinya Manusia dari Peking. Penemunya adalah Davidson Black dari Kanada. Sinanthopus Pekinensis termasuk manusia cerdas, dengan volume otak mencapai 1.200 cm³ dan sudah mampu membuat makanannya sendiri. Mereka juga sudah mengenal peralatan seperti tombak dan kapak.


B. Manusia Purba di Afrika

Manusia purba di Afrika berhasil ditemukan di Bechuana Timur, Afrika Selatan, yaitu dalam bentuk 65 fosil Australopithecus Africanus. Diperkirakan mereka hidup sekitar 10 juta tahun yang lalu. Sayangnya, Australopithecus tidak secerdas manusia purba di Cina. Volume otaknya hanya 700 cm3, tinggi sekitar 1,5 m. Di daerah Afrika Timur, tepatnya di Lembah Oldovai ditemukan fosil Zinjanthropus yang masih memilki kemiripan dengan fosil Australopithecus. Mereka berumur lebih tua, sekitar 2 juta tahun lampau. Ada juga jenis Australopithecus Boisai yang sudah lebih maju ketimbang dua jenis sebelumnya itu. Mereka sudah mampu membuat peralatan dari batu untuk memotong.

Sementara fosil manusia modern di Afrika ditemukan oleh Raymond Dart di dekat pertambangan Taung Bostwana tahun 1924, Homo Africanus yang artinya manusia dari Afrika. Selain itu, di bagian timur Danau Turkana, Kenya juga ditemukan manusia purba Homo Rudolfensis yang ditemukan oleh Bernard Ngeneo pada tahun 1972. Diperkirakan berusia sekitar 1,9 juta tahun lampau.


C. Manusia Purba di Eropa

Disebut Homo Neandherthalensis artinya manusia Neanderthan. Fosil ini ditemukan oleh Rudolf Virchow dan Dr. Fulfrott di lembah Neadher Dusseldof Jerman Barat tahun 1956. Ada juga Homo Heidelbergensis yang dtemukan di kota Heidelberg, Jerman oleh Dr. Schoetensack. Selain di Jerman, manusia purba Cro Magnon juga ditemukan oleh Larfet di Gua Cro Magnon, dekat Lez Eyzies, Perancis. Di Yunani ditemukan jenis manusia Homo Ergaster pada tahun 1975 oleh Groves dan Mazak. Homo Ergaster berusia sekitar 1,9 hingga 1,4 juta tahun lalu dan merupakan subspesies dari homo erectus

Nah, jika kamu bandingkan maka kamu dapat melihat perbandingan jumlah manusia purba di luar negeri dengan di Indonesia. Jumlah fosil manusia purba di Indonesia sangat banyak. Oleh karena itulah, Indonesia merupakan ''surga'' bagi para arkeolog Indonesia maupun luar negeri.


(dari berbagai sumber)





LihatTutupKomentar