PRESTASI PMR WIRA SMAN 1 CIBEBER SEBELUM CORONA MELANDA

PRESTASI PMR WIRA SMAN 1 CIBEBER PADA TAHUN 2014, 2016 DAN 2017 SEBELUM CORONA MELANDA

 PALANG MERAH SMAN 1 CIBEBER

“MENGUKIR PRESTASI DI KEMAH AKBAR”


Palang Merah Indonesia adalah satu-satunya organisasi kepalangmerahan yang berstatus badan hukum dan disahkan dengan Keputusan Presiden No. 25 Tahun 1950 dan Keputusan Presiden No. 246 Tahun 1963.

Salah satu kegiatan Palang Merah Remaja adalah anggota remaja yang tergabung dalam wadah Palang Merah Remaja  (PMR). Dalam melaksanakan tugas kemanusiaan Palang Merah Remaja sifatnya membantu atau memberikan pertolongan, misalnya dalam hal terjadi bencana, kecelakaan dan lain-lain.

Untuk memperdalam kemampuan dan keterampilan dalam melakukan pertolongan maka dipandang perlu mengadakan latihan rutin minimal 1 minggu 1 kali, bahkan tak kalah pentingnya bila diadakan suatu kegiatan untuk memotifasi rasa dan jiwa kemanusiaan yang ada pada diri siswa-siswi yaitu dalam kegiatan Lomba,

Adapun materi yang di lombakan pada kegiatan tersebut adalah pertolongan pertama (PP), Kepalangmerahan, Awas Siaga Bencana (ASB), Pendidikan Remaja Sebaya (PRS), Donor Darah Sukarela (DDS), dan Tandu Darurat Putra/Putri.

Perlombaan adalah ajang untuk memperdalam dan meningkatkan keterampilan tentang palang merah. Perlombaan tersebut adalah Lomba Kemah Akbar Wira dan Madya Ke-5 Se-Wilayah Lebak Selatan.

Dalam menyongsong lomba tersebut kami dari PMR Wira SMAN 1 Cibeber melakukan banyak tahapan untuk bisa jadi yang terbaik dan mengharumkan nama PMR Wira dan almamater SMAN 1 Cibeber di ajang lomba tersebut diantaranya :

1. Perencanaan 

2. Persiapan Lomba

Dalam persiapan lomba ini kami melakukan latihan rutin sebanyak 4 kali dalam seminggu sebelum hari H, latihan di mulai sejak pulang sekolah dengan berbagai materi yang di persiapkan diantaranya :

a. Pertolongan Pertama (PP)

Dalam latihan Pertolongan pertama ini kami di latih bagaimana cara melakukan pertolongan pertama terhadap para korban yang terluka, akibat kecelakaan, kebakaran dan tenggelam. Yang kami lakukan adalah pertolongan dasar supaya pasien bisa ditangani secara sementara sebelum akhirnya pasien di larikan ke rumasakit dan di tangani oleh ahlinya yaitu dokter.


b. Kepalangmerahan 

Dalam latihan kepalangmerahan ini kami di latih untuk bisa menguasai berbagai materi tentang kepalangmerahan seperti sejarah Palang Merah internasional,Sejarah Palang Merah Indonesia,dan sejara PMR, serta dituntut untuk bisa mempresentasikannya di depan khalayak banyak.


c. Ayo Siaga Bencana (ASB)

Ayo siaga bencana adalah cara latihan di tuntut untuk selalu siaga bencana dimanapun kita berada harus dalam keadaan siap dan selalu siap untuk menolong para korban yang terkena bencana seperti kebnjiran, longsor, angin topan, kebakaran, gempa dan sebagainya. Dalam latihan ini dituntut harus bisa memperagakan serta mempraktekan dalam penangan korban bencana alam dan harus bisa mempresentasikan bagai man acara penanganan dan cara mencegah bencana supaya tidak terjai bencana.


d. Pendidikan Remaja Sebaya (PRS)

Dalam tahapan latihan ini kami di tuntut untuk bisa mengetahui masalah masalah yang ada pada remaja jaman sekarang contohnya sek bebas, Narkoba, HIV/AIDS dan penyakit penyakit berbahaya lainnya, dalam tahapan latihan ini kami di tuntut untuk mengetahui akibat dan cara penggulanag terhadap penyakit remaja, kami di tuntut untuk bisa mempresentasikannya di khalayak banyak.


e. Donor Darah Sukarela (DDS)

Donor darah sukarela adalah orang yang dengan sukarela mendonorkan darahnya. Dalam tahapan ini kami di tuntut untuk memahami istilah donor darah dan memahami siapa saja dan yang berhak mendonorkan darahnya serta bisa mempresentasikannya di depan Umum.


f. Tandu Darurat

Tandu Darurat adalah tandu yang sering sekali digunakan ketika dalam keadaan darurat atau mendesak yang di luar dari perkiraan atau kemampuan manusia missal tidak adanya tandu atau lintasan yang tidak memungkinkan untuk membawa tandu yang sudah ada. Misalnya ketika di hutan ataupun di lembah.

Tandu darurat bisa juga di artikan sebagai alat transportasi darurat yang dibuat dengan menggunakan alat atau bahan yang seadanya. Dalam latihan ini kami di tuntut untuk bisa membuat tandu dengan secepat mungkin dengan bahan dan alat yang tersedia. Dalam kegiatan PMR hal hal yang biasanya digunakan dalam pembuatan tandu : 

Bambu atau kayu ukuran 120 dan 60 Cm

Tali/tambang 2 Buah ukuran 10 – 13 Meter

Mitela 

Slimut Lurik 

Pembalut Elastis


3. Tahap Akhir 

Dalam tahapan ini kami melakukan sebuah evaluasi dari latihan latihan sebelumnya di praktekan selama satu hari, Supaya dalam pelaksanaan lomba kami sudah mahir dan tidak Gugup dalam melaksanakan sebuah misi. Satu atau dua hari kami melakukan pendinginan supaya dalam pelaksanaan menjadi Fres dan siap Fisik dan Mental untuk melaksanakan lomba.


Alhamdulilah berkat dukungan dan motivasi yang diberikan Pihak sekolah kepada PMR SMANSER  serta Motivasi dan kerja keras, kami meraih berbagai macam penghargaan dari berbagai lomba yang di ikuti diantaranya : 

Juara 1 Loma ASB

Juara 3 Lomba ASB

Juara 1 DDS

Juara 3 DDS

Juara 1 PRS 

Juara 3 Tandu Darurat

Juara 3 Puisi Kemanusiaan 

JUARA UMUM yang ke 3 secara berturut, 2014, 2016, 2017


Adapun pelaksanaan lomba dilaksanakan pada :

Hari : Sabtu-Minggu

Tanggal : 16-17 September 2017

Waktu : 07.00 s.d Selesai

Tempat         : Pantai Bagedur (Malingping)

“Terimakasih Kepala Sekolah Bapak Adjang Suhardja S.Pd, Terimakasih PMR WIRA SMANSER, Tiada keberhasilan yang kebetulan semuanya butuh proses yang nyata”

Cibeber, 27 September 2017

Penulis



PMR SMANSER




LihatTutupKomentar